Minggu, 13 April 2014 , 10:39:00
Film Sepatu Dahlan. Foto: getty images
TOBASA - Lapangan Sisingamangaraja, Balige, Sumut, disulap menjadi bioskop terbuka, tadi malam. Seketika tempat layar tancap pemutaran film Sepatu Dahlan itu, dipadati warga meski hujan turun rintik-rintik.
Tidak sedikit yang hadir basah diterpa rintik hujan malam itu. Namun antusias warga dan rasa ingin tahu sejarah kecil Menteri BUMN itu menjadi penyemangat dan mereka tetap bertahan. Belum pun pemutaran film dimulai, tribun dan enam teratak sudah penuh.
Sebelumnya, lapangan yang dipadati anak-anak dan juga orangtua itu begitu riuh. Terlebih saat kehadiran Dahlan, DR TB Silalahi, Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak bersama rombongan sekira pukul 19.20 WIB.
Warga yang sebelumnya duduk langsung bangkit berdiri. Maklum, belum semua persis tahu seperti apa wajah Menteri BUMN itu. Rasa penasaran itulah yang membuat gairah warga langsung berkerumun merapat.
Suara riuh itu tiba-tiba hening ketika pemutaran film motivasi itu dimulai. Tak berapa lama, ketika adegan lucu dari aktor Dahlan bersama rekannya Kadir, suara hening pun pecah dan kembali hening usai lelucon itu.
Beberapa penonton yang ditanyai mengaku kalau film ini layak tonton khususnya di kalangan pelajar sebagai motivasi.
"Hidup susah pasti banyak yang alami. Tapi kadang kita tidak sadar. Ternyata dengan tekun dan sabar menghadapi kesusahan itu, hasilnya pasti membanggakan. Seperti halnya Bapak Dahlan Iskan. Ternyata beliau masa kecilnya susah. Tapi buktinya sekarang sudah sukses. Mampu membanggakan keluarga bahkan Negara," tutur Harry Sirait, siswa SMA Negeri 2 Balige.
Bagi Harry, film ini merupakan pandangan kepada mereka yang kurang berkecukupan. Di mana pada intinya, film ini menunjukkan ketabahan seorang Dahlan dalam menghadapi masa susahnya hingga berakhir dengan sukses.
Usai pemutaran film, Dahlan Iskan mengungkapkan, kalau masa kecilnya masih lebih susah dari apa yang digambarkan dalam film itu.
"Saya lebih miskin dari apa yang digambarkan dalam film itu. Intinya, siapapun kalau tekadnya bulat pasti sukses di kemudian hari. Demikian saya dan Bapak DR TB Silalahi," pungkasnya.
Acara itu kemudian dilanjutkan dengan pengundian berhadiah sebagai mana dalam film yang ditonjolkan pada film tersebut; sepeda dan sepatu. (ft/spy)