February 13, 2014

Pulau Liwungan Milik Atut Pernah Dipakai Syuting Film


TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Meski kekinian baru mulai terungkap, mungkin banyak masyarakat yang sebenarnya sudah pernah melihat salah satu pulau yang disebut-sebut dimiliki Ratu Atut Chosiyah, yakni Pulau Liwungan.


Sebabnya, pulau milik keluarga Gubernur Banten yang kini mendekam dalam tahanan KPK tersebut, pernah dijadikan lokasi syuting film Indonesia berjudul "Pulau Hantu."


Ketika Warta Kota ke pulau tersebut, Sabtu (8/2/2014) pekan lalu, di sana hanya ada satu jalan setapak yang terbilang baik. Jalan itu menghubungkan pantai bagian timur pulau dengan pantai bagian barat pulau itu.


Pengelola Kapal Wisata, Peri Hardiki (31), mengatakan bahwa dahulu ada banyak jalan setapak di Pulau Liwungan.


Tapi kini sudah tertutup tanaman rambat, rotan, maupun pohon-pohon tumbang. Makanya tak terlihat lagi keas jalannya.


Masuk ke Pulau Liwungan ini cukup mengasyikkan. Seluruh pohon di Pulau Liwungan basah. Tanah di dalam hutan pun becek. Penyebabnya, sudah empat hari berturut-turut diguyur hujan.


Pohon-pohon di Pulau Liwungan tumbuh tinggi dan lebat. Di sepanjang jalan setapak dalam hutan ini banyak nyamuk.


Selama berjalan di hutan, sesekali tampak muncul hewan seperti biawak. Tapi tak ada satu pun monyet kelihatan. Sesekali elang berputar di atas pulau dan pinggiran pantai. Saat pagi hari, sering ada gerombolan burung camar terbang mengikuti kapal.


Bagi Peri, gerombolan burung camar di pagi hari adalah hiburan tambahan bagi wisatawan. Maka ia selalu menyarankan pengunjung yang memakai jasanya untuk berangkat pagi-pagi.


"Kalau nanti ada gerombolan burung camar, saya akan lempari makanan dari kapal. Nanti burung camarnya akan terbang rendah mengikuti kapal. Wisatawan bisa mengambil gambarnya," ucap Peri.


Foto bagusDi pantai Pulau Liwungan banyak terdapat batu karang. Karang-karang tajam dengan aneka bentuk unik. Saking banyaknya karang jadi agak sulit berpijak. Kaki jadi mudah kejeblos.


Peri yang menemani Warta Kota berkeliling pulau, sempat menemukan kulit kerang besar. Dia membawa kulit itu. "Ini bagus buat asbak. Tinggal dibersihkan saja," katanya.


Selama mengitari separuh pulau, banyak tempat-tempat foto yang bagus. Ada akar-akar pohon yang tercerabut. Lekukan-lekukan akar ini bagus untuk komposisi angle foto.


Belum lagi karang-karang besar dan susunan batu yang macam-macam. Kemudian ranting-ranting pohon yang patah dan menggelayut pun membuat cantik pinggiran pulau itu.


Sedangkan pohon tumbang bercabang besar yang menghalangi sepanjang pinggir pantai, semakin membuat nikmat perjalanan.


"Ini airnya sedang pasang. Kalau tidak pasang, kita bisa jalan di lautnya. Karang-karangnya lebih bagus lagi. Sekarang tak terlihat," kata Peri.


Di kalangan sineas, Pulau Liwungan ini cukup terkenal. Pulau ini pernah jadi lokasi syuting film Pulau Hantu. (Bersambung)