VIVAnews - MN, gadis remaja 16 tahun tewas dengan luka di bagian wajah dan kepala setelah dikeroyok oleh gerombolan pengendara sepeda motor, di Cilandak, Jakarta Selatan, dini hari kemarin.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Cilandak Komisaris Sungkono, mengatakan aksi brutal itu dilatarbelakangi masalah asmara. Selain MN, kekasihnya S (16) juga dianiaya. Insiden itu terjadi di Jalan Bahari, tepatnya di depan Terogong Residence, Cilandak Barat.Saat itu, S, bersama temannya SA (16), akan mengantar pulang MN. SA naik motor sendiri, sedangkan S berboncengan dengan MN. Tak lama kemudian, muncul empat motor atau delapan orang yang mengejar motor S dan SA.Informasi yang dihimpun sempat terjadi aksi saling salip dan tendang menendang. SA yang naik motor sendirian, berhasil menyingkirkan salah satu motor yang mengejarnya hingga terjatuh ke got.S yang berboncengan dengan MN masih dikejar oleh tiga motor lainnya. Namun, ketika sedang berupaya mengimbangi kondisi motor, S menabrak motor SA.
Lihat videonyaMereka bertiga akhirnya terjatuh tepat di depan toko material di Jalan Poncol Raya RT 006 RW 07, Cilandak, Jakarta Selatan, hingga MN terkapar tak sadarkan diri. Di tempat itu, S dan SA menjadi bulan-bulanan kelompok tersebut. Mereka juga sempat diteriaki maling."Mereka dihajar pakai gir motor," kata petugas keamanan Terogong Residence yang enggan disebutkan namanya. Seorang warga, Lim, mengatakan, usai kejadian, banyak warga yang berkumpul di dekat lokasi."Perempuan itu kondisinya berdarah dan kami tak berani mendekat karena takut disalahkan. Tapi, yang kejar-kejaran itu terus kabur meninggalkan perempuannya sendiri," kata Lim. (umi)
© VIVA.co.id | Share :