http://ift.tt/N8zBNG Belarminus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam sebuah undangan acara di Jakarta Pusat. Minggu (23/2/2014).
JAKARTA, PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima para aktivis Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan (SIPerubahan) di rumah dinasnya di Jalan Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (13/3/2014) pagi. Banyak hal yang dibicarakan pada pertemuan yang berlangsung sekira 120 menit itu, kata Jokowi. "Ada yang ngomongin Jakarta, ada yang ngomongin Indonesia," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis pagi. Pernyataan Jokowi soal "ngomongin Indonesia" menarik peliput untuk mengorek lebih dalam. Apakah pembicaraan yang dimaksud adalah terkait wacana pencalonan dirinya menjadi presiden RI atau bukan? Seraya tersenyum, Jokowi menampik anggapan itu. "Ya masak ditentukan sih, kita ngomongin Jakarta saja ya, atau kita ngomongin Indonesia saja ya, masak gitu," lanjutnya. Menurut Jokowi, pertemuan atas inisiatif para aktivis tersebut sangat menambah pengetahuannya. Dia mengaku kagum atas beberapa topik pembicaraannya dengan para aktivis tersebut. Beberapa topik yang dibicarakan antara lain soal perkembangan informasi teknologi, teknologi pertanian, kebijakan publik dan lain. "Yang jago IT ngomong IT, yang jago pertanian ngomong itu, yang jago kebijakan publik juga nomongin itu. Mereka saya rasa anak-anak muda yang pintar-pintar banget," lanjut Jokowi. Jokowi berharap, aktivis-aktivis muda seperti mereka bisa mendapat tempat di tataran demokrasi di Indonesia. Jokowi yakin banyak orang baik yang tidak mendapatkan tempat dalam struktur pemerintahan lantaran sistem yang sudah korup. SIPerubahan adalah forum komunikasi kaum muda yang terdiri dari akademisi, aktivis, seniman dan pimpinan komunitas muda dari Aceh hingga Papua. Sejak Rabu (12/3/2014) sampai Kamis (13/3/2014) para aktivis itu membicarakan sejumlah isu bangsa dalam rangka Silaturahmi Nasional ke II di Jakarta. Pantauan PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM, silaturahim tersebut berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Beragam isu, mulai dari teknologi informasi, pertanian dan kebijakan publik menjadi pembahasan di antara aktivis muda dan sang gubernur.