PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM, Jakarta : Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo punya cara sendiri agar Indonesia bisa menjaga wilayah perbatasanya di pulau-pulau terdepan. Apalagi, patok-patok batas wilayah Indonesia dengan negara-negara tetangga kerap bergeser dari garis awal.
Menurutnya, untuk menjaga batas-batas wilayah di bagian terluar Indonesia, sebaiknya tidak hanya dibangun pangkalan militer saja. Tetapi, juga harus diisi dan ditempati oleh penduduk Indonesia, sehingga wilayah tersebut menjadi hidup dan tidak hanya sebatas lahan kosong tak berpenghuni saja.
"Pulau terdepan sebaiknya tidak hanya diduduki oleh militer, tetapi harus juga diisi dengan penduduk Indonesia sendiri dan menjadi wilayah hidup," kata Pramono saat debat Konvensi Capres Partai Demokrat (PD) di Surabaya, Jawa Timur, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Peserta Konvensi Capres partai Demokrat ini menilai, sistem pertahanan yang cocok untuk Indonesia adalah sistem pertahanan semesta. Artinya, pertahanan yang tidak hanya mengandalkan kekuatan militer. "Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan."
"Mari kita semua mencontoh apa yang dilakukan para pendahulu kita dijaman perjuangan kemerdekaan dulu, meberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar Pramono.
Pramono mengaku, jika dirinya diberikan mandat oleh rakyat Indonesia untuk menjadi presiden pada Pilpres 2014, ia berjanji akan memberi ruang khusus untuk pengembangan produk dalam negeri. "Harus ada kesungguhan, sempurnakan yang belum sempurna dan bimbing mereka. Jangan biarkan mereka berusaha sendiri," tegasnya.
Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia agar turut aktif menentukan masa depan bangsa pada pesta demokrasi, dalam pileg dan pilpres 2014 mendatang. (Adm/Rmn)
Pasca Mundur Menteri, Gita Bebas Jalin Komunikasi ke Akar RumputSurvei: Elektabilitas Golkar Kecil, Demokrat Siap MenyalipGambaran Demokrasi di Mata 6 Peserta Konvensi Capres Demokrat