February 14, 2014

Erupsi Gunung Kelud Ancam Laga Indonesia Super League 2014

Dampak erupsi Gunung Kelud membuat sejumlah pertandingan ISL terancam mengalami penundaan.


OLEH DONNY AFRONI Sejumlah pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2014 terancam mengalami penundaan, menyusul erupsi Gunung Kelud, Kamis (13/4) malam WIB, yang memberikan dampak luas di wilayah Jatim dan Jateng.


Sejumlah wilayah di Jatim dan Jateng kini diselimuti abu letusan Gunung Kelud yang bisa mengganggu pernafasan. Selain itu, tiga bandar udara, yakni Adi Sucipto di Yogyakarta, Adi Soemarmo di Solo, dan Juanda di Surabaya terpaksa ditutup.


Hari ini dijadwalkan pertandingan antara Persepam Madura United dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bangkalan. Seperti dilaporkan kontributor Goal Indonesia Aditya Wahyu Pratama, abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud pun sudah sampai di Madura. Hingga saat ini belum diketahui status laga ini.


Sedangkan pertandingan, Sabtu (15/2), mempertemukan Persela Lamongan dengan PSM Makassar. Berdasarkan laporan Hamzah Arfah, panitia pertandingan masih menjadwalkan laga tetap berlangsung sesuai jadwal, kendati abu vulkanik juga sudah sampai di Lamongan.


Sementara itu, Ahsani Takwim dari Malang melaporkan, skuat Arema Cronus masih tertahan di Jakarta usai melakoni laga melawan Persita Tangerang di Karawang kemarin. Hal ini disebabkan ditutupnya Bandara Juanda. Arema akan menjamu Barito Putera, Minggu (16/2), di Stadion Kanjuruhan.


Akibat ditutupnya Bandara Juanda juga berimbas kepada Barito Putera. Skuat Laskar Antasari dijadwalkan bertolak ke Malang hari ini pukul 10.00 WITA. Kondisi ini membuat manajemen masih menunggu kepastian mengenai laga kontra Arema tersebut, apakah bisa digelar atau tidak.


"Sebanyak 29 pemain Barito Putera saat ini sudah berada di Bandara. Namun dengan kondisi bandara ditutup, maka penerbangan delay. Penerbangan sesuai tiket pada pukul 10.00 WITA ini," ujar media officer Barito Putera Denny Nizar kepada kontributor Goal Indonesia Achmad Juhriansyah.


"Kami saat ini langsung meminta konfirmasi kepastian kepada panitia pelaksana [panpel Arema], dan PT Liga [Indonesia] selaku operator liga, namun belum ada jawaban. Jadi masih menunggu." (gk-43/gk-48/gk-56/gk-62)