March 13, 2014

Monopoli Siaran Bola, KPPU Curiga Tender Settingan

Kamis, 13 Maret 2014 | 10:38 WIB



Sejumlah model berdiri di belakang tropi bergilir Indonesian Super League (ISL) 2014 saat peluncuran ajang kompetisi sepak bola Indonesia Super League (ISL) 2014 di Hotel Shangril-La, Surabaya, Minggu (26/1). TEMPO/Fully Syafi


PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kini tengah menyelidiki dugaan monopoli atas hak siar kompetisi sepak bola Liga Super Indonesia atau Indonesia Super League (ISL). Menurut juru bicara KPPU, Muhammad Reza, ada penyimpangan dalam mekanisme tender hak siaran sepak bola lokal itu. (Baca: Hak Siar LSI Dipersoalkan, Ini Kata Roy Suryo)."Nampaknya ada settingan untuk menguasainya. Siaran sepak bola disukai masyarakat dan seharusnya, siarannya tidak boleh dikuasai satu pihak saja," kata dia kepada Tempo, Kamis, 13 Maret 2014.Menurut Reza, KPPU mencurigai adanya monopoli dan praktek bisnis yang tidak sehat dalam pemberian hak siar. Sebab, dari sekian banyak televisi di Indonesia hanya segelintir yang mendapatkan hak siar sepak bola (Baca: Di Balik Kisruh PSSI: Ada Rebutan Bisnis Hak Siar ).Persoalan ini diadukan oleh sekelompok masyarakat pada Desember 2013 dan komisi melakukan penyelidikan setelah melalui proses klarifikasi. Padahal, kata Reza, hak ekslusif siaran sepak bola bisa saja didapatkan dengan cara yang baik dan benar. "Misalnya melalui mekanisme tender yang adil dan transparan."Selain penyimpangan dalam tender, Reza mengatakan ada unsur pelanggaran dari segi teknis pengaturan organisasi dan pemain dalam ISL. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas pertandingan dan minat penonton.Kini, KPPU membidik penanggung jawab ISL dengan pelanggaran lima pasal dalam Undang-undang anti-monopoli. Komisi juga sudah memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, terkait kasus ini (Baca: KPPU Cecar Roy Suryo Soal Monopoli).Siapa Bimo Putranto, Eks Tim Sukses Jokowi Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik Cerita Sopir Derek Temukan Jasad Ade Sara