Margaret Puspitarini - PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM
Workshop dan pameran gambar yang digelar Faber Castell. (Foto: Margaret Puspitarini/PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM)
JAKARTA - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendatangkan dampak positif dan negatif. Salah satunya ialah pudarnya seni gambar menggunakan pensil tergantikan dengan teknologi digital.Melestarikan budaya tersebut, Faber Castell menggelar workshop dan pameran gambar bertajuk Ekspresi Indonesia Ku. Kegiatan yang berlangsung di Museum Nasional hingga 16 Februari 2014 itu menampilkan karya para seniman muda dari tingkat SMP, SMA, mahasiswa, komunitas seni gambar, maupun seniman ternama.Presiden Direktur PT Faber Castell Indonesia Yandramin Halim mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk lanjutan dari kegiatan tahun lalu, yakni lomba gambar untuk anak muda dengan tema Uniknya Indonesia. Pameran ini menampilkan karya para pemenang lomba tersebut."Tujuannya membangkitkan minat anak muda terhadap bidang seni, terutama seni lukis. Kita punya maestro lukisan yang ternama di tingkat internasional, seperti Affandi dan Basoeki Abdulah. Darah seni itu masih ada di kalangan muda. Maka ingin kami galakkan di tengah derasnya arus digitalisasi," ujar Halim di Museum Nasional, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2014).Menurut Halim, dalam karya tersebut, para seniman muda Indonesia itu bisa menyampaikan persepektif mereka mengenai keunikan kota masing-masing. Bagaimana mereka memahami dan menghargai ikon yang menjadi ciri khas kota asal tersebut."Lewat sketsa itu, mereka sekaligus menyampaikan persepektif dan ekspresi tentang kota masing-masing. Sehingga kita bisa melihat keunikan masing-masing daerah yang menjadi aset kekayaan Indonesia," tuturnya.Pendapat senada disampaikan, Chairman Faber Castell Count Anton Wolfgang von Faber-Castell. Dia menyebut, pameran tersebut menjadi ajang pelestarian budaya yang semakin tergerus arus globalisasi."Bagaimana menjaga warisan budaya seperti ini tidak hanya penting di Indonesia tapi juga global. Untuk menjaganya, kita harus menstimulasikan kepada generasi muda sejak dini," urai Wolfgang.Dia menilai, ajang tersebut membuktikan Indonesia memiliki bibit seni, khususnya seni gambar yang sangat banyak. Maka, lanjutnya, merupakan kesempatan luar biasa untuk bisa mewadahi seniman muda Indonesia untuk berkarya."Pameran ini menunjukkan indonesia bunya banyak talenta. Kami senang bisa mendukung para seniman untuk berkreativitas dan mengeksekusikan ide mereka," katanya. (ade)