TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang perempuan turut dalam kelompok begal, yang merampas sepeda motor milik Parjono (34), warga Sukorejo, Gunungpati, Semarang, Senin (10/2/2014) dini hari.
Hal itu, diperkuat oleh pengakuan Parjono yang melihat seorang pria dan wanita datang mengambil motornya ketika dia sedang terkapar di pinggir jalan.
"Ada cowok sama cewek datang berboncengan pakai motor Honda Revo, lalu yang cowok turun dan ambil motor saya," tutur Parjono saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Selasa (11/2/2014).
Parjono menceritakan, saat itu dirinya sedang berada di depan sebuah gerai telepon seluler di dekat jembatan besi, Sukorejo, Gunungpati, sekitar pukul 02.00.
Tak berselang lama, datang seorang pria bertato dan berambut cepak menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam menghampiri.
Tanpa ba bi bu, pria itu langsung meminta uang kepada Parjono. "Datang langsung minta uang, saya tidak kasih lalu saya dipukul di pipi. Dia (pelaku) mabuk," tutur Parjono.
Saat Parjono masih meringis kesakitan, pelaku kembali ke mobil dan mengambil celurit dan sepucuk senjata api. Menurut Parjono, senjata api yang dibawa oleh pelaku merupakan tipe FN.
"Dia ancam mau tembak kepala saya, mau bunuh saya. Dia sudah kokang pistolnya seperti ini," ucapnya sambil menirukan seorang yang mengokang senjata api jenis FN. Selain menodongkan pistol, pelaku juga mengayunkan celuritnya ke arah tubuh Parjono.
Bahkan, ketika terjatuh, pelaku masih mengayunkan celuritnya ke arah telapak kaki Parjono. Akibat penganiayaan itu, Parjono mengalami luka memar dan sobek di mata kanan bagian atas, pipi, kepala, tangan dan kaki.
Saat Parjono tersungkur, datanglah pria dan wanita mengendarai motor dan langsung mengambil motor milik Parjono.
Ketiga pelaku pun bergegas meninggalkan Parjono yang masih tersungkur di jalan. "Cowok sama cewek itu yang ambil motor saya," katanya.
Parjono kemudian diselamatkan oleh seorang pengendara motor yang diduga adalah anggota polisi. "Saya kemudian ditolong sama orang itu, sepertinya polisi. Dibonceng pakai motornya," katanya.
Setelah mendapat perawatan di RSUP dr Kariadi, Parjono pun melaporkan kejadian yang hampir saja merenggut nyawanya itu.Saat ini, kejadia yang menimpa Parjono sudah ditangani oleh Sat Reskrim Polrestabes Semarang.
"Laporannya sudah kami teruskan ke reskrim untuk pemeriksaan lanjutan," tutur Kanit II SPKT Polrestabes Semarang, AKP Sapari.