February 12, 2014

Pembiayaan Rumah, Indonesia Kalah dari Malaysia

Rabu, 12 Februari 2014 | 13:53 WIB



ehow.com


PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Raharjo Adisusanto, mengatakan Indonesia masih mengalami backlog atau kekurangan rumah yang cukup tinggi, 15 juta unit per tahun.Namun, porsi pembiayaan perumahan di Indonesia jauh lebih rendah ketimbang Malaysia, yang memiliki backlog lebih kecil. "Butuh sinergi semua pihak untuk pembiayaan, agar backlog bisa berkurang," kata Raharjo, Rabu, 12 Februari 2014.Menurut Raharjo, rasio pembiayaan perumahan di Indonesia baru mencapai 3,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan rasio pembiayaan Malaysia mencapai 33,8 persen dari PDB.Di Indonesia, Raharjo mengatakan, 98 pembiayaan perumahan oleh perbankan belum menyentuh kalangan menengah-bawah. Padahal, kebutuhan rumah untuk golongan ini sangat besar. "Masyarakat sulit mengambil kredit karena terbentur tingginya bunga angsuran," ujarnya.Di sisi lain, bank, selaku penyedia kredit, sulit mendapat dana segar. Untuk menyelesaikan masalah ini, SMF menyalurkan dana dari pasar modal sebesar Rp 3,5 triliun yang terdiri atas Rp 1 triliun sekuritisasi dan pinjaman Rp 2,5 triliun pada 2013.Raharjo mengatakan Kementerian Perumahan Rakyat juga memberi dukungan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi untuk masyarakat menengah ke bawah dengan suku bunga terjangkau.FAIZ NASHRILLAH


Terpopuler

Jokowi Datang, Pemakaman Bubar Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat 2040, Manusia Akan Berjumpa Alien Prabowo Mantap Pilih Hatta Busway Pembelian 2010 Diduga Juga Bekas Pastor Pembunuh Suster dan Anaknya Divonis Mati KRI Usman Harun, Tak Ada Niat RI Buka Luka Lama