Mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu akan memberikan pelatihan kepada juara turnamen futsal Standard Chartered Indonesia sebelum bertolak ke Liverpool.
OLEH 
Pasalnya, pada saat putaran final nanti kondisinya berbeda dengan fase turnamen di Indonesia yang menggunakan lapangan futsal. Karena tim peserta putaran final akan bermain di Stadion Anfield yang lapangannya menggunakan rumput. "Saya sudah melihat beberapa rekaman video pertandingan tahun lalu. Memang kualitas lawan yang akan dihadapi di sana kualitasnya selevel dengan pemain liga amatir," kata Yeyen, dalam jumpa pers di Menara Standard Chartered, Jakarta, Kamis (13/2).
Menurut Yeyen, ada sedikit perbedaan ketika bermain di lapangan futsal dengan di lapangan sepakbola. Selain itu, faktor adaptasi dengan kondisi cuaca di Liverpool juga harus diperhatikan. "Bahkan, saya mendengar juga tahun lalu ada sedikit kendala soal adaptasi makanan di sana, mungkin pengalaman saya yang pernah membawa beberapa kali tim keluar negeri bisa membantu agar tim yang nantinya mewakili Indonesia bisa lebih baik penampilannya dari tahun sebelumnya," Yeyen menuturkan.
Namun begitu, masih belum bisa dipastikan apakah Yeyen juga akan mendampingi langsung tim juara tersebut ketika berlaga di Liverpool atau tidak.
Seperti diberitakan sebelumnya, turnamen futsal Standard Chartered Bank Indonesia 2014 ini rencananya akan diikuti 40 tim mulai dari karyawan Standard Chartered di Indonesia, para klien Standard Chartered Indonesia, media nasional, hingga tim terpilih dari masyarakat.
Nantinya, juara dari turnamen ini akan mewakili Indonesia berlaga pada putaran final di Stadion Anfield, Liverpool, 13 Mei 2014. Tim juara akan bertanding kembali dengan 13 negara lainnya di stadion kebanggaan milik salah satu klub besar Inggris, Liverpool FC itu.