K. Yudha Wirakusuma - PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM
Komjen (Purn) Noegroho Djajusman. (Foto:PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM)
JAKARTA - Pemerintah diminta untuk segera membenahi fasilitas yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal tersebut menyusul kerusuhan dan kaburnya ratusan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. "Masalah fasilitas kita harus akui kondisi tahanan di Indonesia bisa dikatakan kurang manusiawi. Jadi artinya Lapas tidak seperti yang kita lihat di film-film, begitu bagus. Masih harus diperbaiki, manajemennya juga," kata sesepuh Polri Komjen purn Noegroho Djajusman, saat berbincang dengan PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM, Minggu (14/7/2013).Dia menambahkan agar para pejabat kembali intropeksi diri dan bekerja keras untuk membenahi kondisi Lapas. "Jangan hanya banyak ngomong, tapi bekerja dan berbuat. Jangan kemudian pejabat jangan seperti malaikat. kita harus melihat hak seseorang narapinada harus dihargai," terangnya.Dia menambahkan bahwa wacana soal dipisahkannya penjara untuk narapidana kasus terorisme, adalah hal yang positif. Sebab kasus terorisme adalah pidana khusus."Boleh-boleh saja di berikan tempat. Seperti narkoba dipisahkan harus sendiri, teroris juga, korupsi dibedakan kok. Jadi harus yang penting jangan menghukum orang dengan dendam, tapi beri hukuman dengan pelajaran," tukasnya.Lebih lanjut Mantan Kapolda Metro ini menambahkan pihak-pihak terkait seperti polisi imigrasi dan Kemenkum HAM harus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam menyelesaikan kasu ini. "Jadi jangan saling menyalahkan dan terkesan sendiri-sendiri," tutupnya. (ydh)
Berita Selengkapnya Klik di Sini