Wisatawan menatap Landscape Kota Singapura dari ketinggian dengan menaiki Singapore Flyer, Singapura, Sabtu (9/2/2013). Selain patung Merlion, Singapore Flyer merupakan icon wahana Singapura yang ramai dikunjungi wisatawan mancannegara. Singapore Flyer merupakan bianglala terbesar dan tertinggi di dunia, dengan tinggi 165 meter, dan menawarkan pemandangan 3 negara sekaligus, yakni Singapura, Malaysia dan Indonesia. | TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
JAKARTA, PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM.com - Regional Director of ASEAN and Oceania, Singapore Tourism Board, Kenneth Lim mengatakan banyak alasan mengapa orang Indonesia memilih untuk datang ke Singapura.
Selain Singapura dipandang sebagai pusat wisata belanja yang telah ternama, di Singapura orang pun bisa berwisata kuliner serta menikmati berbagai hiburan dan atraksi dari taman wisata yang ada.
"Singapura telah menjadi destinasi gaya hidup bagi sebagian orang Indonesia. Banyak orang yang pernah datang ke Singapura, ingin datang lagi dan lagi," ujar Lim di Jakarta, Senin (22/7/2013) malam.
Ia menambahkan banyak orang Indonesia yang menjadikan Singapura destinasi wisata favorit, layaknya orang Indonesia pergi ke Bandung, Semarang, atau Yogyakarta. Taman wisata keluarga seperti Universal Studio menjadi salah satu daya tarik orang Indonesia memilih ke Singapura sebagai destinasi wisata.
Apalagi, ujar Lim, kini Singapura memiliki wahana akuarium air tawar terbesar di dunia yakni River Safari. Sebelumnya Singapura juga memiliki akuarium air laut terbesar di Resort World Sentosa.
"Efek entertaiment dengan adanya konser-konser musisi dunia juga menjadi alasan besar orang Indonesia untuk datang. Selain itu untuk hiburan pertunjukkan kami memiliki teater dan opera," tambah Lim.
Selain berbagai acara menarik yang ditawarkan Singapura, Lim pun mengakui salah satu magnet mendatangkan orang Indonesia adalah dengan banyaknya maskapai penerbangan berbiaya rendah yang memiliki rute langsung ke Singapura.
"Singapura menjadi tujuan banyak maskapai LCC (low cost carrier). Dengan frekuensi penerbangan yang sangat sering ke sana (Singapura), sangat berdampak terhadap tingkat kunjungan," ujar Lim.
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F