Selasa, 23 Juli 2013 | 06:10 WIB
Pengunjung melihat komputer PC Tablet di pameran Mega Bazaar Computer (MBC) 2012 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (29/2). Pameran MBC ini menghadirkan beragam produk IT terbaru di Indonesia yang berlangsung dari tanggal 29 Februari - 4 Maret 2012 mendatang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM , Jakarta - Indonesia tampaknya jadi lahan gurih bagi pasar elektronik. Seiring dengan peningkatan infrastruktur internet, penjualan tablet dan laptop di Indonesia melonjak tajam dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya. Menurut firma riset GfK Asia, di enam negara Asia Tenggara, dalam 12 bulan terakhir penjualan tablet melonjak jadi dua kali lipat. Enam negara itu meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia dan Filipina. "Selama rentang Juni 2012-Mei 2013, penjualan tablet tumbuh 101 persen," ujar Gerard Tan, Director for Digital Technology di GfK Asia, Senin (22/7). Indonesia adalah pasar terbesar dengan penjualan hampir 1,3 juta unit atau lebih dari sepertiga dari total volume penjualan tablet di wilayah Asia Tenggara. Angka ini naik 141 persen dibanding tahun sebelumnya. Filipina, hanya mampu menyerap 455 ribu tablet. Walau kalah dari Indonesia, daya serap Filipina naik 322 persen di banding tahun sebelumnya. Kemungkinan besar faktor harga mempengaruhi penjualan ini. Dibanding tahun lalu, rata-rata harga tablet di Asia Tenggara turun 27 persen. Melihat gemuknya pasar Asia Tenggara, mengundang persaingan merek lokal dan internasional. DI wilayah ini, total ada 180 merek. Di Indonesia, ada 60 merek tablet, yang menyediakan 300 model, dengan harga rata-rata US$ 357 atau sekitar Rp 3,5 juta. NUR ROCHMI| CELLULAR-NEWS
Terhangat: Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor Berita lain: Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap PolisiJokowi: Blusukan Modalnya Jalan KakiFITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip ArtisSBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI