Eyang Subur ditemani isteri pertamanya, Ny Heri, hadir pada acara buka puasa dan syukuran film layar lebar berjudul Eyang Subur yang ditandai dengfan pemotongan tumpeng di OMG Office, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2013). Film produksi OMG Entertainment ini bercerita tentang perjalanan hidup Eyang Subur, tokoh kontroversial yang banyak disorot media karena kehidupan pribadinya. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eyang Subur menjadi bintang utama dalam film layar lebar yang mengangkat perjalanan cinta dan spiritualnya. Porsinya sangat besar karena ia adalah pusat cerita.
Namun, adegan yang akan dimainkannya kemungkinan tidak terlalu banyak. Kepada Toto Hoedi, sang sutradara, Eyang Subur ingin porsinya dalam film itu seperti tokoh Rose DeWitt Bukater tua dalam film "Titanic", yang diperankan oleh Gloria Stuart.
"Porsinya Eyang (Subur) seperti nenek itu," ucapnya, Senin, (22/7/2013), dalam jumpa pers di kawasan Patal Senayan, Jakarta.
Tokoh nenek dalam film "Titanic" dikisahkan sebagai korban selamat dalam tragedi tenggelamnya kapal raksasa nahas akibat bertabrakan dengan gunung es. Dalam film tersebut si nenek mengucapkan narasi mengenang masa lalunya. Seperti itulah Eyang Subur kemungkinan memainkan perannya.
Ia menuturkan kisah Eyang Subur dalam film itu dikisahkan penuh romansa. Tentang hubungan asmaranya dengan Ibu Heri, yang sekarang berstatus sebagai istri pertama.
Jadi, film itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan perseteruan Eyang Subur dengan Adi Bing Slamet dan koleganya yang beberapa waktu lalu menjadi sorotan media massa.
"Ini pure romansa dan romantika," katanya.