July 14, 2013

6 Cara Mudah Percepat Handset Android


PUBLIKPOST.BLOGSPOT.COM, Jakarta : Mayoritas pemilik smartphone Android pasti akan mengeluhkan hal yang sama ketika perangkatnya mulai memasuki usia rata-rata di atas 5-6 bulan. Seiring dengan semakin banyaknya aplikasi dan terpakainya ruang di media penyimpanan, sudah sewajarnya jika sebuah ponsel pintar akan mengalami penurunan kinerja.


Namun tenang saja. Untuk mengembalikan performa dan kinerja sebuah perangkat Android seperti sedia kala nyatanya tidaklah sulit. Berikut adalah sejumlah cara mudah yang dapat dilakukan:


1. Jangan gunakan live wallpaperLive wallpaper merupakan satu fitur yang sangat menarik dan 'menggoda' untuk digunakan. Namun, tak dapat dipungkiri fasilitas ini membutuhkan kinerja GPU secara konstan dan jelas memperlambat kinerja ponsel Anda. Salah satu gejalanya adalah sensitifitas layar sentuh menjadi jauh berkurang. Selain itu, live wallpaper juga menyedot asupan daya baterai. Penggunaan live wallpaper akan semakin memperparah efesiensi daya baterai perangkat Android yang memang dikenal 'haus' daya.


2. Kurangi jumlah widgetWidget yang merupakan bagian dari antarmuka sebuah sistem operasi berguna untuk menyuguhkan informasi atau pengaturan suatu aplikasi. Jumlah widget di tampilan antarmuka dapat dikurangi atau ditambahkan sesuai kebutuhan pengguna. Meski cukup fungsional, namun jika widget yang Anda gunakan menyuguhkan informasi yang terus-menerus ter- update, maka kapasitas memori pada perangkat Anda pun akan terus berkurang sehingga berimbas pada menurunnya kinerja. Oleh karena itu, lebih baik widget yang tidak terlalu sering digunakan dihilangkan dari layar menu utama.


3. Jangan lupa tutup aplikasi di backgroundSudah lumrah bila pengguna perangkat Android lebih memilih untuk langsung menekan tombol home ketika ingin keluar secara cepat dari sebuah aplikasi dan berpindah ke aplikasi yang lain. Namun patut diketahui, jika kita keluar dari sebuah aplikasi dengan cara tersebut, maka aplikasi yang sedang berjalan itu belum tertutup dan akan terus berjalan di background. Semakin sering Anda melakukan ini, maka perangkat Anda secara tidak langsung terus menerus dipaksa melakukan multi-tasking. Hal ini jelas akan memperlambat kinerja perangkat Android Anda.


Mengaktifkan fitur auto-update apps yang terdapat pada menu setting Play Store, memang dapat membuat aplikasi Anda terus diperbarui. Namun, fitur ini tentu akan membebani kinerja ponsel, apalagi ketika tiba-tiba ponsel Anda men- download dan meng- install sebuah aplikasi pada saat Anda sedang menjalankan aplikasi lain yang memakan banyak memori.


5. Pindahkan Aplikasi ke penyimpanan eksternalFitur moved apps to SD adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk memindahkan instalasi aplikasi dari memori internal ke kartu microSD yang Anda sematkan. Dengan memindahkan file instalasi aplikasi ke memori eksternal, maka ruang penyimpanan memori internal menjadi semakin lega. Dengan ruang memori internal yang makin lega, kinerja ponsel pun menjadi semakin ringan dan lancar. Anda dapat memindahkan aplikasi yang terpasang dari memori internal ke memori eksternal secara aman tanpa perlu mengambil risiko seperti melakukan rooting atau langkah hacking lainnya.


Jika langkah-langkah di atas telah dilakukan namun hasilnya kurang masksimal, Anda dapat melakukan cara yang satu ini. Factory reset merupakan cara terakhir yang cukup ampuh. Dengan melakukan factory reset, perangkat Anda akan di- refresh, khususnya di sektor memori. (dhi/gal)